Langkah-langkah
konfigurasi web server
Sebelum melakukan konfigurasi web server, harus
diperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut ini :
a.
Topologi sama
dengan praktrik sebelumnya
b.
IP Web server
adalah 192.168.100.1/24
c.
Aplikasi web
server yang digunakan adalah apache2
Berikut langkah-langkah
konfigurasi web server apache di linux debian lenny :
a. Install paket apache2 dengan perintah #apt-get instlall apache2 dan pastikan tidak menemukan error pada proses
instalasi
Gambar
2.48 Instalasi paket apache2
b. Buka file apache2.conf dengan perintah #pico /etc/apache2/apache2.conf dan tambahkan script ServerName dibawah ServerRoot
Gambar 2.49 Konfigurasi server name
Keterangan script :
ServerName
sekolah.sch.id
Mendefinisikan Nama Server untuk web server yaitu sekolah.sch.id
c. Buka file default dengan perintah #pico
/etc/apache2/sites-available/default dan edit baris script ServerAdmin.
Gambar
2.50 Konfigurasi Server Admin
Keterangan
script :
·
ServerAdmin
admin@sekkolah.sch.id
Menentukan alamat email dari administrator yang
mengelola web server yaitu admin@sekkolah.sch.id
·
DocumentRoot
/var/www/
Letak (directory) untuk meletakkan file-file web
yang dibuat, yaitu dalam directory /var/www. Direktori inilah yang akan diakses
oleh klien melalui program browser. Di dalam directoy ini dapat kita buatkan
direktori-direktori lain sesuai dengan kebutuhan website, misalkan gambar, lagu
dll.
d. Restart service apache2 dengan #/etc/init.d/apache2
restart dan pastikan tidak ada
error
Gambar 2.51
Restart service apache2
e. Untuk melihat pesan jika terjadi kesalahan dalam
konfigurasi dapat dilihat pada file error.log dengan perintah #tail –f /var/log/apache2/error.log
f. Akses webserver memalui program browser pada komputer
klien dengan mengetikkan alamat server pada address bar (IP/Domain)
Gambar
2.52 Tampilan index default
g. Secara default webserver akan menjalankan file
dengan nama index pada directory DocumentRoot dan directory di bawahnya,
jika tidak ditemukan file index maka akan ditampilkan apa adanya, secara
default apache hanya mendukung file web dengan format / standart html. Untuk
lebih memahaminya, masuk ke direkctory /var/www dengan perintah #cd /var/www, directory ini merupakan DocumentRoot dari webserver apache.
h. Kemudian tampilkan isinya dengan perintah #ls, disana akan terdapat file index.html
Gambar
2.53 File index.html
i.
Coba Edit File
tersebut dengan perintah #pico
index.html dan refresh halaman
browser pada klien, perhatikan perubahannya.
Gambar
2.54 Tampilan index edit
j. Coba Hapus file tersebut dengan perintah #rm
index.html dan refresh tampilan
browser, perhatikan perubahannya. Kemudian buatlah beberapa directory, misalkan
gambar, lagu, file dokumen dll, dengan perintah mkdir dan refresh kembalai
halaman browser, dan perhatikan
perubahanya.
Gambar
2.55 Membuat direktori pada web server
k. Lihat tampilan pada browser
Gambar
2.56 Tampilan directori pada browser
l.
Kita dapat
memasukkan file-file pada directory tersebut dan dapat diakses dari klien
melalui program browser. File-file website yang kita buat juga kita tempatkan
pada directory ini sehingga dapat diakses oleh klien.
m. Agar web server apache dapat menjalankan file php maka harus diisntall
terlebih dahulu paket php5 dengan perintah #apt-get
install php5 dan pastikan tidak menemukan error pada proses instalasi.
Gambar
2.57 Instalasi paket php5
n. Untuk mengujinya buat sebuah file php (info.php)
pada directory /var/www dengan perintah #pico
/var/www/info.php dan ketikkan
script berikut
Gambar
2.58 Script php info
o. Restart service apache2 dengan perintah #/etc/init.d/apache2 restart Kemudian buka kembali dari browser klien dan klik
file info.php maka akan tampil konfigurasi dari php itu sendiri.
Gambar
2.59 Tampilan php info
Untuk aplikasi database
juga harus diisntall terlebih dahulu seperti mysql (untuk database) dan phpmyadmin
(untuk mengelola database mysql dari web browser). Untuk konfigurasi lain-lain
agar webserver berfungsi lebih optimal termasuk faktor keamanan (security)
dapat dipelajari lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment