Topologi jaringan adalah,
hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link,
dan station. Setiap jenis topologi masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan,
biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di
kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang
digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri.
Berikut adalah Topologi Jaringan yang biasa digunakan :
Topologi
Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector
(dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat
jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel
sepaksi yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card)
yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis
fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan
dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri
dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana,
murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi
adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri Topologi Bus :
1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel
dalam satu baris
2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk
menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi
antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak
dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support
Kelebihan :
· Pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation
lain.
· Hemat kabel.
· Layout kabel sederhana.
Kelemahan :
· Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
· Kepadatan pada jalur lalu lintas.
· Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Gambar Topologi Bus
Topologi
Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua
titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing
titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang
sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima
sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat
sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan
data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node
dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node
yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh
node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan.
Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke
titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data
mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka
kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam
melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam
Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data
dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara
bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang
terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan Topologi Ring
· Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
· Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus,
bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
· Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan
instalasi perangkat baru.
· Mudah untuk melakukan pelacakan dan
pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to
point
· Hemat kabel
· Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data
(collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
Kelemahan Topologi Ring
· Peka kesalahan, sehingga jika terdapat
gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal
ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
· Pengembangan jaringan lebih kaku, karena
memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
· Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat
tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
· Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
· Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
bandles
Gambar Topologi Ring
Topologi
Star
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi
dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang
termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan :
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan
memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang
sibuk.
· Penambahan dan pengurangan station dapat
dilakukan dengan mudah.
· Akses Kontrol terpusat.
· Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
· Paling fleksibel.
Kelemahan :
·
Jika node tengah
mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·
Boros dalam pemakaian
kabel.
·
HUB jadi elemen kritis
karena kontrol terpusat.
·
Peran hub sangat
sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut
akan down.
·
Jaringan tergantung
pada terminal pusat.
·
Jika menggunakan
switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
·
Biaya jaringan lebih
mahal dari pada bus atau ring.
Gambar Toopologi Star
Topologi
Extended Star
Topologi
Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
·
Setiap
node berkomunikasi langsung dengan sub node, Sedangkan sub node berkomunikasi
dengan node pusat. traffic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. lalu lintas data
mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node dan kembali lagi.
·
Digunakan
pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi
dari kapasitas maksimal penghubung.
Kelebihan :
Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu,
tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan
terputus
Kelemahan :
Tidak
dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel
satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya
membutuhkan beberapa kali hops.
Gambar Topologi Extened Star
Topologi
Mesh
Topologi jala atau
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada
jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain
itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada
di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port
Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila
sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka
agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel
koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus
memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port.
Kelebihan :
·
Hubungan dedicated
links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat Robust,
yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·
Privacy dan security
pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·
Memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kelemahan :
·
Membutuhkan banyak
kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka
diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan
kebutuhan kabel dan Port).
·
Hal tersebut sekaligus
juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
·
Banyaknya kabel yang
digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan
tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya
diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer
utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda
(hybrid network).
Gambar Topologi Mesh
Topologi
Hierarchical
Topologi ini biasa
disebut sebagai topologi tree. Dibangun seperti halnya topologi extended star
yang dihubungkan melalui subnode dalam satu central node. Topologi ini dapat
men-support baik baseband maupun broadband signaling dan juga men-support baik
contention maupun token bus access.
Kelebihan topologi
jaringan hierarchical adalah sebagai berikut.
· Mudah dikembangkan.
· Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi
satu area kerja.
· Kontrol manajemen lebih mudah karena
sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan.
Kelemahan topologi
jaringan hierarchical adalah sebagai berikut.
· Dapat terjadi tabrakan file data(collision).
· Bila terjadi putusnya kabel pada komputer
tingkat atas, komputer di bawahnya tidak dapat digunakan
Gambar Topologi Hirarchical
No comments:
Post a Comment