Algoritma 2


Variabel
Variabel (pengubah) adalah suatu lambang dari sebuah daerah di memori utama komputer yang dapat berisi suatu nilai. Variabel merupakan nama yang mewakili nilai data dimana nilai tersebut dapat berubah pada saat program dieksekusi. Secara umum syarat-syarat penulisan nama variabel, adalah :
  1. Nama variabel jangan terlalu panjang, meskipun harus dengan jelas menunjukkan fungsi nilai data yang diwakilinya. (sebab setiap bahasa pemrograman mempunyai batas maksimal panjang nama variabel).
  2. Nama variabel tidak menggunakan tanda-tanda khusus seperti tanda baca dan spasi; meskipun dalam bahasa pemrograman tertentu dapat digunakan suatu pemisah dalam penulisan nama variabel. Dalam BASIC adalah titik (.). Misal : Nama.Siswa$

Jenis Variabel
Di dalam bahasa BASIC suatu variabel dibedakan atas :
  1. Variabel numerik adalah variabel yang mengandung nilai numerik atau angka (symbol integer=”%”,long integer=”&”,single precision=”!”,Double Precision=”#”)
  2. Variabel string adalah variabel yang berisi nilai huruf /alpha-numerik (symbol “$”)
1.    Variabel numerik
A.  Single Precision
Variabel presisi tunggal (single precision) merupakan default dari variabel yang digunakan dalam bahasa BASIC. Jadi kalau membuat suatu variabel dan tidak ditambahkan karakter apapun (!,#,%,&,$) berarti variabel tersebut bertipe presisi tunggal. Selain itu variabel ini juga biasanya ditulis dengan tambahan karakter ‘!’ di belakangnya. Variabel ini tergolong variabel yang dapat menampung bilangan real (pecahan) dan membutuhkan memory sebesar 4 byte. Variabel jenis ini mempunyai ketepatan sampai dengan 7 digit.

Contoh.
'Variabel bertipe single precision
‘ditulis dengan tanda “ ! ”
a!=100
print a!

'Variabel single precision dapat juga
‘ditulis tanpa tanda !
x= 22
y= 7
z= x/y
? z

Output :
100
3.142857074737549 hanya 7 digit pertama

B. Double Precision
Variabel bertipe ini mempunyai ketepatan sampai dengan 15 digit. Variabel ini selalu diakhiri dengan tanda ‘#’ dan membutuhkan memory sebesar 8 byte.

Contoh.
'Variabel bertipe double precision
a#=100
b#=3
c#=a# / b#
print c#
x#= 22
y#= 7
z#= x#/y#
? z#

Output :
3.142857142857143 sampai dengan 15 digit pertama

C. Integer
Variabel integer adalah variabel numerik yang dapat menampung bilangan bulat (tidak mengandung pecahan) dari –32768 sampai dengan 32767. Bila terdapat nilai pecahan maka akan dibulatkan. Pembulatannya adalah jika lebih besar atau sama dengan 5 maka akan dibulatkan ke atas, sedangkan jika kurang dari 5 akan dibulatkan ke bawah. Variabel jenis ini hanya membutuhkan memory sebesar 2 byte dan penulisannya selalu menggunakan tanda ‘%’.

Contoh.
'Variabel bertipe integer
cls
a% = 22
b% = 7
c% = 22/7
?c%
d%= 5/4         Output
?d% 3             pembulatan ke bawah
e%= 10/4 1     hasilnya mestinya 1.25 dibulatkan ke bawah
?e% 2             hasilnya mestinya 2.5 dibulatkan ke atas

D. Long Integer
Variabel ini juga hanya menyimpan bilangan bulat tetapi mempunyai jangkauan nilai yang jauh lebih besar daripada variabel bertipe integer. Variabel ini selalu diakhiri dengan tanda ‘&’ dan membutuhkan memory sebesar 4 byte.

Contoh.
'Perbandingan variabel integer dan long integer
a= 100
b= 1000
c& = a*b Output :
?c& 100000 (tipe long integer)
d% = a*b
?d%
Terjadi overflow / error karena variabel integer maksimal hanya mampu menampung nilai -32768 s/d 32767

Variabel string
Variabel string disebut juga dengan variabel alphanumerik. Variabel ini selalu menggunakan tanda ‘$’ dan membutuhkan memory sebesar 3 byte.

Program 2.5.
'Contoh variabel string
cls
nama$="Adi"
kelas$="1IA01"
print "Namaku ";nama$;" kelas ";kelas$
a$="Teknik"
b$="Komputer"
c$=”dan”
d$=”Jaringan”
? a$+" "+b$+” ”+c$+” “+d$+”…”
Output
Namaku Adi kelas 1IA01
Teknik Komputer dan Jaringan…
=====================================================================================
Pengenalan tipe data
Konsep Tipe Data (1)
Program menerima input dari user, diproses, hasilnya ditampilkan (output).
Contoh: Program Persegipanjang.exe
Input : Panjang dan Lebar
Proses : Luas = Panjang * Lebar
Output : Luas
Panjang dan Lebar merupakan variabel yang bertipe angka, apabila variable menggunakan tipe huruf maka  program akan error karena  “e * y” tidak berlaku. Angka merupakan tipe integer sedangkan “e” bertipe char (huruf)

Konsep Tipe Data (2)
Tipe Data masukan dibagi menjadi 2 yaitu Tipe Dasar dan Tipe Bentukan Tipe Dasar merupakan tipe yang diberikan oleh Bahasa Pemrograman. Misal integer, string,  character, real dan boolean. Tipe Bentukan merupakan tipe yang dibuat oleh  Programmer dibentuk dari beberapa tipe dasar atau tipe bentukan yang lain. Misal tipe Jam terdiri atas 3 integer yang berisi Jam, Menit dan Detik.

Tipe Data Dasar (1)
Tipe masukan dari user:
integer : bilangan bulat (2,3,4,67,87)
char : huruf (a,b,b,c,f)
string : kata (“aku”,”kamu”)
real : angka desimal (3,5,4/7)
boolean : benar dan salah

Tipe Data Dasar (2)
Masukan dibedakan dalam berbagai tipe karena setiap tipe mengalami proses yang berbeda.  Misal tipe integer bisa dibagi, dikali, dipangkat. Sedangkan tipe string bisa dipotong, digabungkan dan dituliskan di layar. Pembagian, perkalian, penggabungan disebut dengan operator 

Operasi Tipe Data
Integer * integer = integer
integer/integer = real
String + string = string
Char + char = string
Boolean and boolean = boolean
Boolean or boolean = boolean
Integer > integer = boolean {perbandingan}
real < real = boolean {perbandingan}
Char = char = boolean {perbandingan}



No comments:

Post a Comment